Skip to main content

Manajemen Peserta Didik

Menejemen Peserta Didik 

Manajemen merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh lembaga, baik lembaga industri perusahaan maupun lembaga pendidikan. Maksud dari Manajemen itu sendiri ialah suatu kegiatan pengelolaan dan perencanaan sumber daya pada suatu organisasi demi mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Jika berbicara mengenai menejemen pada suatu lembaga pendidikan, maka tidak akan jauh dengan yang namanya pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, humas, dan lain-lain. Pada kesempatan kali ini penulis akan sedikit menuliskan mengenai analisis manajemen peserta didik pada salah satu lembaga pendidikan dengan sejumlah teori yang ada.
Menurut Daryanto dan Farid (2013) Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari siswa itu masuk sampai dengan keluar dari suatu sekolah. Sistem penataan ini bukan hanya dari segi administrasi dan pendataan, namun juga berbicara mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan anak hingga hasil dan telah dicapai peserta didik itu sendiri. Proses manajemen peserta didik ini terbagi kegiatan yaitu: perencanaan, pembinaan, evaluasi dan mutasi terhadap peserta didik.
1.      Perencanaan Peserta Didik
Perenanaan terhadap peserta didik menyangkut perencanaan penerimaan siswa baru, kelulusan, jumlah putus sekolah dan kepindahan. Perencanaan peserta didik ini langsung berhubungan dengan data pribadi, administrasi maupun catatan hasil belajar.
Adapun langkah-langkah dalam proses perencanaan ini, yaitu meeliputi kegiatan:
a.       Analisis kebutuhan peserta didik.


Analisis ini memuat jumlah peserta didik yang diterima yang mana harus disesuaikan dengan jumlah guru maupun jumlah kelas yang tersedia. Rasio antara guru dan peserta didik yang diterima harus sebanding yaitu 1: 15, namun seringkali terjadi kelebihan dalam peserta disebabkan karena jumlah sumber daya manusia yang berkualitas sangat minim, sehingga kelas tidak akan kondusif. Maka dari itu penerapan sistem perbandingan ini sangat diperlukan demi menjaga keadaan kelas yang juga nantinya akan mempengaruhi terhadap proses sekaligus hasil belajar siswa.
b.      Rekruitmen peserta didik
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan proses pencarian dan menentukan peserta didik yang nantinya akan ikut belajar dalam suatu lembaga sekolah tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu mulai dari pembentukan panitia hingga pemasangan segala informasi mengenai pendaftaran murid baru. Pada proses rekrut ini petugas/panitia biasanya mencantumkan segala persyaratan yang dibutuhkan dalam proses pendaftaran murid baru, mulai dari persyaratan, pembayaran, informasi sekolah,  fasilitas yang akan diperoleh, hingga kegiatan apa saja yang ada di dalamnya.
c.       Seleksi peserta didik
Dalam kegiatan persencanaan peserta didik PAUD, seleksi dilakukan hanya untuk mengetahui ukuran kemampuan anak yang nantinya akan menentukan tipe kelasnya.
d.      Orientasi peserta didik
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar anak mampu mengenal lingkungan sekolahnya, apa saja yang ada di sekolahnya, termasuk mengenal teman sebanya saat bermain. Kegiatan pengenalan ini biasanya dimulai dengan kegiatan jalan santai, memahami kebiasaan seperti menata sepatu, berjabat tangan dengan guru, maupun kegiatan antri.
e.       Penempatan peserta didik
Penempatan peserta didik ini nantiya akan disesuaikan dengan proses seleksi, hasil seleksi akan dilihat berdasarkan usia, umur, dan kemampuan anak. Jika sekolah itu berbasis Islam biasanya memisahkan antara kelompok putra dan putri.
f.       Pencatatan dan pelaporan peserta didik
Kegiatan ini dilakukan mulai dari anak masuk diterima di sekolah hingga anak menamatkan pendidikannya disekolah tersebut. Pencatatan dilakukan dengan harapan pihak sekolah dapat memberikan bimbingan optimal kepada anak dan proses pelaporan dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban guru terhadap peserta didiknya.

2.      Pembinaan Peserta Didik
Langkah selanjutnya ialah mengenai pembinaan peserta didik, yaitu meliputi layanan-layanan yang sengaja diberikan untuk peserta didik dalam menunjang kegiatan belajarnya di sekolah.
Layanan-layanan tersebut meliputi:
a.       Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat menganalisis segara kekurangan/masalah peserta didik lalu dipecahkan dengan cekatan. Selain itu melalui bimbingan dan konseling ini guru dapat mengetahui model belajar yang cocok digunakan oleh siswa agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa lebih optimah, selain itu juga selalu berkoordinasi dengan orangtua demi terciptanya proses dan hasil belajar sesuai dengan harapan belajar.
b.      Layanan perpustakaan
Hal ini diperlukan agar anak dapat menambah kosakatanya dan menambah pengetahuan diluar pebelajaran dikelas.
c.       Layanan kantin



Layanan kantin diberikan oleh lembaga sekolah kepada peserta didik dengan tujuan agar anak dapat memenuhi gizinya selama di sekolah.
d.      Layanan kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu hal yang dapat memperngaruhi proses belajar anak. Maka dibutuhkan layanan kesehatan agar anak dapat terlindung dari bahaya penyakit. Tidak hanya menyediakan layanan kesehatan dengan sistem mengobati namun juga harus menjaga dan mengontrol tumbuh kembang anak, misalkan pengecekan berat dan tinggi badan.
e.       Layanan transportasi
Sarana transportasi merupakan fasilitas penunjang proses belajar anak. Kegiatan ini dimaksudkan agar anak dapat mencapai sekolah secara mandiri, karena tidak lagi diantar oleh orangtua.

3.      Evaluasi kegiatan peserta didik
Evaluasi merupakan sejumlah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru kepada anak didiknya.  Hal ini dilakukan dengan tujuan:
a.   Sebagai tolak ukur kemajuan peserta didik, yang nantinya dapat dilakukan evaluasi jika terjadi ketimpangan.
b.      Menilai metode pembelajaran yang lebih efektif.
c. Supaya guru dapat menganalisis masalah yang terjadi pada peserta didik serta menyelesaikannya.
d.      Mengenali bakat anak
Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan banyak cara, yaitu dengan sistem penilaian catatan harian, catatan anekdot, portofolio, checklist, unjuk kerja, pemilihan sistem penilaian disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan.

4.      Mutasi Peserta Didik
Menurut Daryanto dan Farid (2013), secara umum mutasi berarti proses perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau yang masih dalam lingkup sekolah yang sama. Mutasi terbagi atas 2 yaitu:
a.       Mutasi Ekstern
Ialah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain yang ada dalam satu wilayah maupun tidak. Perpindahan ini bukan sekedar hanya berpindah namun banyak syarat yang harus dipenuhi seperti pencapaian perkembangan, surat keterangan dari sekolah sebelumnya, dan bagi sekolah yang kedudukan kualitasnya lebih rendah biasanya harus memenuhi syarat-syarat tambahan yang harus di penuhi.
b.      Mutasi Intern
Mutasi intern ialah perpindahan peserta didik dalam suatu sekolah, lebih tepatnya mengenai kenaikan kelas. Artinya peserta didik yang sudah memenuhi dan menyelesaikan proses belajar dalam waktu yang telah ditentukan akan masuk dalam proses kenaikan kelas dengan sejumlah syarat pencapaian rata-rata yang harus diraih. Namun, jika anak didik tidak dapat mencapainya, makan akan tetap tinggal kelas.

Analisis Menejemen Peserta Didik Terhadap Tk Islam Plus Al Azhar Mojokerto
Pada kesempatan ini penulis akan coba menganalisis kesesuaian antara teori dengan kenyataan yang ada dilapangan, khususnya lembaga sekolah TK Islam Plus Al-Azhar. Taman kanak-kanak ini merupakan salah satu lembaga sekolah terbaik di kabupaten Mojokerto dengan status akreditasi A yang berbasis sentra.
Dari peryataan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.       Proses perencanaan sudah sesuai dengan langkah-langkah yang tertera dalam teori, mulai dari kebutuhan, rekruitmen, seleksi, orientasi, penempatan, pencatatan hingga pelaporan. Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama dari para guru, kepala sekolah hingga petugas TU.
2.      Layanan yang tersedia sangat lengk p kecuali perpustakaan, karena buku sudah diletakkan di masing-masing sentra sesuai dengan nama sentra. Jadi anak langsung bisa menggunakan buku tersebut untuk belajar saat anak memasuki sentra maupun tidak.
3.      Evaluasi dilakukan dengan cara penilaian menggunakan catatan harian, catatan anekdot, portofolio, checklist, unjuk kerja yang man anak dilakukan penilaian setiap hari di setiap aspek perkembangan yang telah dicapai. Sehingga guru dapat mengontrol setiap pertumbuhan dan perkembangan anak.
4.      Penerapan mutasi peserta didik di TK Islam Plus Al-Azhar sudah sesuai dengan prosedur, tapi yang paling ditekankan pada Mutasi Eksternal ialah kuota murid yang disediakan.





Demikian itulah yang dapat penulis sampaikan mengenai Manajemen Pendidikan Sub bab Manajemen Peserta didik. Tulisan ini dibuat demi menyelesaikan salah satu tugas Ujian Akhir Semester 4, Semoga Bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Farid. 2013. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta:Gava Media 

Popular posts from this blog

Lirik SHOLLALLAHU ROBBUNA 'Ala Nuril Mubin dan Artinya

Shollallahu robbuna adalah lagu sholawat yang banyak digemari oleh semua orang. Lagu satu ini sering dilantunkan pada acara sholawat albanjari, dan yang populer ketika dibawakan oleh grup Muhasabatul Qolbi jombang dan vokalis grup Alamaak yaitu M Firman Achsani. Shollallahu robbuna juga dikenal dengan sebutan sholawat nuril mubin. Secara sekilas sholawat ini berisi tentang kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW, sebab Allah SWT sendiri telah memberikan sholawat kepada beliau, sehingga sebagai umat sudah seharusnya bersholawat. Dengan cara tersebut maka akan mendapatkan kebahagiaan dan diharapkan kelak akan mendapat shafaat dan dimasukkan kedalam surga. Nah berikut ini telah kami tuliskan lirik sholawat nuril mubin atau shollallahu robbuna: Shollallahu robbuna 'ala nuril mubin  Ahmadal musthofa sayyidil mursalin Wa 'ala alihi wa shohbihi ajmain Fahuwal habibul mujtaba kidman kamaa  Qod shoha hadza biddalili wa usnida Shollallahu robbuna 'ala nuril mubin  Ahmadal musthofa sa

Lirik Ghorrid Ya Syibnal Iman: Teks Arab, Latin dan Artinya

Ghorrid ya shibnal iman adalah salah satu lagu albanjari yang banyak digemari oleh kalangan pecinta sholawat atau pecinta Rosulullah. Pada kesempatan kali ini saya membagikan teks lirik ghorrid ya shibnal iman kepada Anda agar bisa mengetahui bagaimana tulisan dalam latin bahasa indonesia maupun teks arab dan terjemahnya. Lagu ghorrid ya shibnal iman menceritakan tentang keutamaan Alqur'an yang bisa menjadi penyejuk hati bagi kaum muslim. Sebab didalam Alqur'an terdapat kebenaran dan cahaya dan mutiara. Dengan memperbanyak bacaan Alquran dan mengamalkannya maka diharapkan kita bisa mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT. Ghorid ya syibnal iman Ghorrid wasdah bil qur'an Fihil haqqu wa fihin nur  Fihil lu'lu'u wal marjan Utslus shodro ra-ans shodri  Fal qur'anu robi'ul 'umri Wal qur'anu syifa'us shodri  Fihir rohmatu wal ghufron Abadan laa ya'lu kitab Abadan laa yamhu showab Anzalahu robbul wahhab Robbun tawwabur rohmat غَـرِّدْ يَاشِـبْنَ لْ

Teks Lirik SYAHRUR ROBI'I WAFANA: Arab Latin dan Terjemah

Salam olahraga teman-temanku yang dirahmati Allah SWT. Pada postingan hari ini kami akan membagikan lirik sholawat syahrur robi'. Lagu ini sudah banyak dikenal luas oleh masyarakat khususnya para pecinta Rosulullah dan para pesholawat. Nah saking populernya maka banyak yang berusaha mencari lirik syahrur robi' ini untuk dijadikan sebagai referensi tertulisnya, jadi kami akan menyiapkan teksnya lengkap baik dalam bentuk Arab, latin dan terjemahnya. Kemudian untuk tambahan kami juga sedikit akan memberikan keterangan tentang makna yang terkandung didalam lagu sholawat syahrur robi'. Harapannya agar teman-teman bisa merasakan maknanya sehingga bisa lebih menghayati ketika sedang melantunkan dalam acara sholawat dan bisa khusyu'. Sholawat syahrur robi'i wafana merupakan syi'ir yang mengisahkan tentang datangnya bulan robi'ul awwal. Kita semua tahu dibulan tersebut telah lahir seorang Nabi dari Bani Hasyim yaitu Muhammad SAW. Oleh karena itu dunia seakan bergembi