Investasi adalah suatu kegiatan menanam modal yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Pada umumnya seorang investor akan memilih instrumen investasi yang bisa memberikan hasil paling maksimal. Namun tentu ada konsekuensi ketika ada potensi untung yang besar maka akan sejalan dengan potensi resikonya yang juga besar.
Oleh karena itu sebagian investor bingung untuk menentukan dimana ia akan menanamkan modal yang dimiliki. Jika Anda merupakan orang yang tidak masalah dengan resiko yang relatif besar, dengan harapan bahwa investasi akan menghasilkan profit yang besar. Maka Anda bisa memilih saham sebagai aset yang memiliki potensi untuk mencapai tujuan tersebut.
Orang yang berinvestasi pada saham akan mendapatkan keuntungan dari dua hal, yaitu capital gain dan pembagian deviden. Capital gain yang dapat memberikan profit yaitu adanya selisih harga jual yang lebih tinggi daripada harga pembelian. Sedangkan deviden merupakan bagi hasil dari laba perusahaan yang menjadi emiten dari saham tersebut.
Jadi alasan mengapa orang berinvestasi pada saham yaitu potensi keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar daripada instrumen yang lain. Secara garis besar rata-rata pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pertahun berkisar antara 10% hingga 20%. Oleh karena itu jika didasarkan pada data tersebut maka potensi keuntungan dari investasi saham bisa menjadi angka 10% hingga 20% dari modal untuk periode satu tahun.
Belum lagi potensi dari hasil pembagian laba dalam bentuk deviden yang angkanya berbeda-beda setiap perusahaan. Ada perusahaan yang secara rutin satu tahun sekali membagikan deviden dengan yield 3%, ada yang membagikan deviden dengan yield 5% bahkan ada pula yang devidennya hingga 10%, tapi ada juga sih perusahaan yang tidak bagi-bagi deviden.