Antusiasme masyarakat untuk menyambut teknologi ramah lingkungan yang ditawarkan kendaraan listrik sangat tinggi. Banyak dari mereka yang suka dengan kelebihan motor dan mobil listrik, terutama desainnya yang sangar, sporty dan futuristik.
Selain itu kesadaran masyarakat untuk menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan juga tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan yang terus meningkat terkait dengan isu lingkungan hidup. Pasalnya bumi sudah dilanda pemanasan global parah, sehingga iklim menjadi ekstrem.
Hal ini dipahami oleh masyarakat sebagai dampak dari emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu motor dan mobil listrik merupakan pilihan yang bagus, karena selain ramah lingkungan juga desainnya yang mantap.
![]() |
Tesla Electric Car |
Namun antusiasme masyarakat terhadap motor dan mobil listrk di Indonesia nampaknya tidak sejalan dengan harganya yang mahal. Ya, sekarang ini sudah bermunculan produk-produk motor listrik dan mobil listrik yang diperkenalkan oleh berbagai perusahaan.
Sebagai contoh Anda bisa melihat harga beberapa motor listrik dibawah ini:
- Rakata NX3 : Rp. 41.100.000
- United T1800 : Rp. 29.500.000
- Alva One : Rp. 34.900.000
- Gesits : Rp. 28.700.000
- Honda PCX Electric : Rp. 84.000.000
Sedangkan contoh harga mobil listrik di Indonesia seperti dibawah ini:
- Wuling Air ev Long Range: Rp295 juta
- Hyundai Ioniq 5: Rp718 juta - Rp829 juta
- Nissan Leaf: Rp728 juta
- Tesla Model 3 Standard Plus: Rp1,5 miliar
- Tesla Model Y Long Range: Rp2 miliar
![]() |
Honda PCX Electric |
Maka banyak muncul pertanyaan apa yang menyebabkan harga motor dan mobil listrik mahal? Untuk itu kami sudah mencari referensi terkait dengan mahalnya kendaraan listrik, sebagai berikut:
1. Baterai
Komponen baterai dalam motor dan mobil listrik merupakan pemasok energi agar mesin bisa berputar. Baterai menyumbang sekitar 40% dari harga kendaraan listrik.
Hal ini disebabkan karena baterai listrik masih dalam tahap pengembangan agar bisa menyimpan daya lebih besar, proses pengisian yang cepat dan bisa dipakai untuk berkendara jarak jauh.
Pengembangan baterai listrik yang berkualitas membutuhkan biaya yang besar, sehingga membuat harga motor dan mobil listrik menjadi mahal.
2. Charging Station
Charging station adalah tempat yang digunakan untuk mengecas baterai motor dan mobil listrik. Kita tahu bahwa kendaraan listrik masih dalam tahap awal pengembangan.
Pengembangan kendaraan listrik membutuhkan biaya yang besar untuk membangung infrastuktur, mulai dari biaya riset, pabrik baterai, hingga pembangunan charging station. Biaya besar tersebut pada akhirnya membuat harga motor dan mobil listrik menjadi mahal.
3. Bengkel
Bengkel akan mendukung ekosistem motor dan mobil listrik agar ketika ada kerusakan konsumen bisa melakukan servis dengan mudah. Namun untuk membangun bengkel yang tersedia di banyak wilayah akan membutuhkan biaya yang amat mahal.
Selain itu pengembangan jaringan bengkel untuk motor dan mobil listrik juga membutuhkan waktu yang lama. Sehingga pabrikan lebih memilih untuk memproduksi motor dan mobil listrik dengan komponen berkualitas tinggi agar tidak mudah rusak, sambil menunggu tahun-tahun berikutnya dimana bengkel sudah banyak tersedia.