Innal habibal musthofa merupakan lagu sholawat yang sedang populer setelah dinyanyikan oleh Ai Khodijah, Nissa Sabyan, Syubbanul Muslimin, Az Zahir, Alfina dan lain-lain. Oleh karena itu banyak masyarakat yang ingin mengetahui teks innal habibul musthofa agar bisa melantunkannya ketika sedang santai atau saat sedang bersholawat.
Dan kali ini kami telah menyiapkan lirik innal habibal musthofa lengkap dengan teks arab, latin dan artinya (terjemahnya). Tentu saja diakhir artikel akan kami bahas juga makna mendalam dari lagu ini agar bisa menjadi referensi bagi teman-teman yang ingin lebih menghayati dalam melantunkan lagu ini nantinya ya.
Lirik Innal Habibal Musthofa
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
نِلْنِا بِهِ طُوْلَ الْمَدَی نَصْرًاعَلٰی کُلِّ الْعِدَی
نِلْنِا بِهِ طُوْلَ الْمَدَی نَصْرًاعَلٰی کُلِّ الْعِدَی
يَسُرُّنَا أَنْ يُفْتَدَی بِالرُّوْحِ مِنَّا وَالْمُقَل
يَسُرُّنَا أَنْ يُفْتَدَی بِالرُّوْحِ مِنَّا وَالْمُقَل
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
طَارَتْ لَهُ أَرْوَاحُنَا دَامَتْ بِهِ أَفْرَاحُنَا
طَارَتْ لَهُ أَرْوَاحُنَا دَامَتْ بِهِ أَفْرَاحُنَا
زَالَتْ بِهِ أَتْرَاحُنَا فَهُوَ الرَّجَاءُ وَالْأَمَل
زَالَتْ بِهِ أَتْرَاحُنَا فَهُوَ الرَّجَاءُ وَالْأَمَل
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
Innal habibul musthofa dzuro'fatin wa dzu wafaa
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
Wa dzikruhu fihis syifaa idza tamaada bil 'ilal
نِلْنِا بِهِ طُوْلَ الْمَدَی نَصْرًاعَلٰی کُلِّ الْعِدَی
Nilna bihi thulal mada nashron 'ala kullil 'ida
يَسُرُّنَا أَنْ يُفْتَدَی بِالرُّوْحِ مِنَّا وَالْمُقَل
Yasurruna an yuftada birruhi minna wal muqol
طَارَتْ لَهُ أَرْوَاحُنَا دَامَتْ بِهِ أَفْرَاحُنَا
Thorots lahu arwahunaa damats bihi afrohunaa
زَالَتْ بِهِ أَتْرَاحُنَا فَهُوَ الرَّجَاءُ وَالْأَمَل
Zaalats bihi ats-rohuna fahuwar rojaa'u wal amal
أَوْرَدَتْ رَبِّی نِعْمًا عَدَّ نُجُوْمٍ فِی السَّمَا
Awrodats robbi ni'man 'adda nujumin fissamaa
أَحْسِنْ إِلٰهِی گرَمًا خِتَامَنَا عِنْدَ الْأَجَل
Ahsin ilaahi karoman khitamana 'indal ajal
إِنَّ الْحَبِيْبَ الْمُصْطَفَی ذُورَأْفَةٍ وَذُو وَفَا
Sesungguhnya Sang Kekasih yang terpilih mempunyai kasih sayang dan kemuliaan
وَذِکْرُهُ فِيْهِ الشِّفَا إِذَا تَمَادَی بِالْعِلَل
Mengingatnya adalah obat ketika ditimpa penyakit
نِلْنِا بِهِ طُوْلَ الْمَدَی نَصْرًاعَلٰی کُلِّ الْعِدَی
Kami mendapatkan pertolongan dalam menghadapi setiap musuh
يَسُرُّنَا أَنْ يُفْتَدَی بِالرُّوْحِ مِنَّا وَالْمُقَل
Kami bahagia saat ruh dan perkataan dijadikan tebusan
طَارَتْ لَهُ أَرْوَاحُنَا دَامَتْ بِهِ أَفْرَاحُنَا
Ruh – ruh kami berterbangan kekal rasa bahagia kami
زَالَتْ بِهِ أَتْرَاحُنَا فَهُوَ الرَّجَاءُ وَالْأَمَل
Hilang kegelisahan kami bersamanya itulah harapan dan keinginan kami
أَوْرَدَتْ رَبِّی نِعْمًا عَدَّ نُجُوْمٍ فِی السَّمَا
Nikmat Tuhanku tak terhitung seperti bintang di langit
أَحْسِنْ إِلٰهِی گرَمًا خِتَامَنَا عِنْدَ الْأَجَل
KebaikanTuhanku memuliakan kita pada saat akhir ajal
Penjelasan Makna
Dalam teks innal habibal musthofa diatas mempunyai makna yang mendalam terutama untuk memuji Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan kekasih pilihan (Al Musthofa) sebab menjadi manusia sempurna yang diutus kepada umat.
Dengan dzikir akan menenangkan hati dan bisa menjadi obat di kala sakit. Ketenangan hati juga menjadi sesuatu yang penting ketika sedang dalam ibadah. Apalagi saat sedang menghadapi musuh maka kita membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Dan dengan keutamaan Nabi Muhammad SAW maka kita berharap agar segala kegelisahan bisa dihilangkan dari hati dan pikiran. Itu menjadi harapan kebanyakan orang karena seringkali dalam menjalani hidup harus menghadapi cobaan.
Selanjutnya kita perlu memahami bahwa nikmat Allah SWT itu tidak bisa dihitung saking banyaknya, dalam teks innal habibal musthofa diatas digambarkan seperti menghitung bintang dilangit yang tidak mungkin bisa terhitung. Lalu sholawat ini ditutup dengan doa agar pada akhir ajal kita bisa diberikan kebaikan dan kemuliaan.